Translate

GLOBALISASI DAN MODERNISASI


Pengertian Modernisasi Pengertian modernisasi menurut beberapa ahli adalah: 1. Alex Inkeles : modernisasi adalah sikap – sikap tertentu yang menandai manusia dalam setiap masyarakat modern 2. Astrid S.Susanto: modernisasi adalah proses pembangunan yang diberikan oleh perubahan demi kemajuan 3. Oghburn dan Nimkoff : modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada factor – factor rehabilitasi. Modernisasi bersifat preventif dan konstruktif 4. Soerjono Soekanto : modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan pada suatu perencanaan yang disebut sosial planning 5. J.W. Schoorl : modernisasi merupakan penggantian teknik produksi dari cara – cara tradisional ke cara-cara yang tertampung dalam pengertian revolusi industri. Schoorl merumuskan penerapan ilmu pengetahuan ilmiah yang ada kepada semua aktivitas merupakan factor penting dalam modernisasi Dilihat dari definisi diatas modernisasi dapat dilihat sebagai suatu perubahan fisik yaitu cara – cara tradisional kearah modern atau penggunaan teknologi atau mesin serta dari pola pikir yaitu pola pikir tradisional menjadi pola pikir rasional. Praktis dan efisien Syarat modernisasi menurut Soerjono Soekanto adalah : 1. cara berfikir yang ilmiah (scientific thinking) 2. sistem administrasi yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi 3. adanya sistem pengumpulan datayang baik dan teratur dan terpusat 4. penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat – alat komunikasi massa 5. tingkat organisasi yang tinggi 6. sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial Setiap modernisasi hal yang paling mendukung adalah sumber daya manusia modern. Adapun konsep manusia modern dikemukakan oleh Alex Inkeles adalah sebagai berikut: 1. Bersikap terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru dan penemuan-penemuan baru 2. Senantiasa siap menerima perubahan 3. Mempunyai kepekaan terhadap masalah – masalah yang dihadapi di sekitarnya 4. Senantiasa mempunyai informasi yang lengkap mengenai pendiriannya 5. Lebih banyak berorientasi ke masa kini dan masa mendatang 6. Senantiasa menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya 7. Tidak parah pada nasib 8. Percaya pada keampuhan iptek 9. Menyadari hak-hak, kewajiban serta kehormatan orang lain Pengertian Globalisasi Pengertian Globalisasi menurut beberapa ahli adalah : 1. Selo Soemardjan : globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya yerbentuknya PBB, OKI 2. Menurut Anthony Giddens (1989), proses peningkatan kesalingtergantungan masyarakat dunia dinamakan dengan globalisasi. Ditandai oleh kesenjangan tingkat kehidupan antara masyarakat industri dan masyarakat dunia ketiga(yang pernah dijajah Barat dan mayoritas hidup dari pertanian) Globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan teknologi di bidang komunikasi dunia. Biasanya unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah berupa teknologi tepat guna dan mudah aplikasinya, pendidikan formal serta unsur yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat. Sedang unsur globalisasi yang sulit diteriba biasanya berupa teknologi yang rumit dan mahal, menyangkut ideologi, politik dan kepercayaan serta sukar disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masyarakat. Masyarakat penerima globalisasi ada yang mampu menerima globalisasi tersebut atau ada yang menolak. Adapun mereka yang menolak biasanya adalah : 1. kelompok masyarakat yang belum mapan atau belum siap menerima perubahan 2. kelompok masyarakat tertinggal yang terasing 3. kelompok masyarakat dari kalangan generasi tua yang cenderung mencurigai globalisasi Adapun kelompok masyarakat atau individu yang menerima globalisasi adalah 1. kelompok masyarakat yang kedudukan atau status sosialnya sudah mapan 2. kelompok masyarakat kota yang telah menikmati berbagai media komunikasi dan informasi globalisasi 3. kelompok masyarakat dari kalangan generasi muda yang memiliki kecenderungan terbuka menerima unsur-unsur perubahan dan modernisasi Proses Globalisasi 1. Bangkitnya perekonomian internasional, ditandai dimulai dengan adanya perdagangan internasional (adanya jalur dagang sutra Cina 1000 - 1500 SM ) 2. Dominasi perdagangan kaum Muslim di Asia dan Afrika 3. Eksplorasi dunia oleh negara-negara Eropa 4. Munculnya perusahaan - perusahaan multinasional 5. Runtuhnya komunisme dan menyebarnya kapitalisme Dampak Perubahan Sosial Budaya sebagai Akibat Modernisasi dan Globalisasi Dampak positif modernisasi adalah 1. Tercapainya kemajuan kebudayaan bangsa 2. Meningkatnya industri yang memungkinkan masyarakat lebih sejahtera (lapangan kerja, barang konsumsi, volume ekspor dan lain-lain) 3. Meningkatnya efesiensi dan efektifitas kerja, transportasi dan komunikasi 4. Meningkatnya sector ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kualitas sumber daya manusia Dampak negatif modernisasi antara lain 1. Pudarnya pengetahuan tradisional 2. Pudarnya sistem kepercayaan atau religi tradisional 3. Bergesernya nilai budaya akibat kemajuan di bidang teknologi dan pengetahuan 4. Melemahnya etos kerja tradisional 5. Meningkatnya angka kriminalitas dan kenakalan remaja 6. Meningkatnya tingkat pencemaran lingkungan 7. Menimbulkan kesenjangan sosial ekonomi Dampak positif globalisasi 1. Masuknya nilai – nilai positif (disiplin, etos kerja, pentingnya pendidikan) 2. Mempercepat proses pembangunan karena perkembangan iptek 3. Menumbuhkan dinamika terbuka dan tanggap terhadap unsur –unsur pembaruan Dampak negatif globalisasi 1. Terjadinya cultural shock, yaitu masyarakat mengalami disorientasi dan frustasi karena tidak siap menerima kenyataan perubahan akibat globalisasi 2. Terjadinya cultural lag yaitu unsur – unsur globalisasi tidak berlangsung secara serempak 3. Anomi, yaitu keadaan tanpa nilai karena nilai dan norma lama telah ditinggalkan sedang nilai dan norma baru belum terbentuk. Tantangan global terhadap eksistensi Jati Diri Bangsa Jati Diri Bangsa Indonesia Bangsa Indonesia adalah masyarakat multikultur yang sesungguhnya sulit untuk dirumuskan jati dirinya. Tetapi bangsa Inodesia memiliki puncak-puncak kebudayaan daerah yang luhur dan akhirnya diterima oleh seluruh bangsa sehingga memunculkan budaya nasional. Jati diri bangsa Indonesia adalah budaya-budaya yang khas atau karakter yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang mampu membedakan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Jati diri bangsa Indonesia antara lain 1. mementingkan nilai-nilai religius dan ketakwaan terhadap Tuhan YME 2. senantiasa menempuh jalan musyawarah 3. mementingkan gotong royong 4. menghormati harkat dan martabat orang lain (santun dan malu terhadap hal yang berkaitan dengan kesusilaan) 5. dapat menerima perbedaan serta menghargai perbedaan Adanya modernisasi maupun globalisasi dapat memudarkan budaya dan jati dir bangsa. Adapun tantangan global terhadap keberadaan jati diri yang dimiliki bangsa adalah adanya sikap, unsur atau nilai: 1. Konsumerisme 2. Westernisasi 3. Sekulerisme 4. Kekurangmandirian 5. Adanya demoralisasi, kenakalan remaja 6. Munculnya kondisi disharmonis 7. Meningkatnya sikap egois dan materialistis 8. Munculnya pola kehidupan yang kompetitif dan disorganisasi sosial 9. Kerusakan lingkungan Upaya Mencegah Memudarnya Budaya dan Jati Diri Bangsa Adanya arus globalisasi dan modernisasi memunculkan masalah pada generasi muda. Generasi muda merupakan pewaris kebudayaan maupun berkewajiban mempertahankan jati diri bangsa, tetapi pada faktanya sekarang ini banyak generasi muda merasa asing di negeri sendiri. Oleh karena itu upaya mencegah memudarnya budaya dan jati diri bangsa perlu dilakukan baik oleh pemerintah, pihak swasta maupun secara penuh kesadaran oleh masyarakat itu sendiri. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain: 1. Melakukan reorientasi budaya (culture reorientation), yaitu aktivitas menengok kembali keberadaan budaya sebagai langkah awal untuk memperkenalkan budaya sendiri kepada generasi baru yang belum memahami nama, fungsi dan asalusul suatu subkebudayaan 2. Melakukan revitalisasi budaya, yaitu upaya perombakan dan penyesuaian sedemikian rupa sehingga unsur-unsur budaya tersebut menjadi penting kembali 3. Melakukan refungsionalisasi budaya, yaitu membuat suatu budaya mengakar dan berfungsi bagi keperluan sehari-hari masyarakat 4. Mengupayakan pelembagaan budaya 5. Melakukan implementasi budaya   A. MODERNISASI 1. Pengertian Modernisasi Arti kata modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa Latin modernus yang dibentuk dari kata modo dan ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern. Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern. 2. Ciri Manusia Modern Modernisasi dapat terwujud apabila masyarakatnya memiliki individu yang mempunyai sikap modern, menurut Alex Inkeles, terdapat 9 ciri manusia modern. Ciri-ciri itu sebagai berikut: 1) Memiliki sikap hidup yang menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk perubahan. 2) Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi jauh di luar lingkungannya serta dapat bersikap demokratis. 3) Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan daripada masa lalu. 4) Memiliki perencanaan dan pengorganisasian. 5) Percaya diri. 6) Perhitungan. 7) Menghargai harkat hidup manusia lain. 8) Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi. 9) Menunjung tinggi suatu sikap di mana imbalan yang diterima seseorang haruslah sesuai dengan prestasinya dalam masyarakat. 3. Syarat-Syarat Modernisasi Selain dorongan modernisasi, terdapat pula syarat-syarat modernisasi. Menurut Sarjono Soekanto, syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut : 1) Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas. 2) Sistem administrasi Negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi. 3) Sistem pengumpulan data yang baik, teratur, dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu seperti BPS (Badan Pusat Statistik). 4) Penciptaan iklim yang menyenangkan (favourable) terhadap modernisasi terutama media massa. 5) Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri. 6) Sentralisasi wewenang dalam perencanaan social (social planning) yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan. 4. Sikap Mental Manusia Modern Selain syarat-syarat di atas, agar modernisasi berjalan lancar perlu dukungan kebudayaan masyarakat. Kebudayaan suatu masyarakat dapat menjadi pendorong sekaligus penghambat proses modernisasi.. karena itu, sikap mental dan nilai budaya suatu masyarakat sangat menentukan diterima atau ditolaknya suatu perubahan atau modernisasi. Sikap mental yang dapat menjadi pendorong proses modernisasi antara lain adalah rajin, tepat waktu, dan berani mengambil resiko. 5. Gejala-Gejala Modernisasi Gejala-gejala modernisasi dapat ditinjau dari berbagai bidang modernisasi kehidupan manusia berikut ini. 1) Bidang budaya, ditandai dengan semakin terdesaknya budaya tradisional oleh masuknya pengaruh budaya dari luar, sehingga budaya asli semakin pudar. 2) Bidang politik, ditandai dengan semakin banyaknya Negara yang lepas dari penjajahan, munculnya Negara-negara yang baru merdeka, tumbuhnya Negara-negara demokrasi, lahirnya lembaga-lembaga politik, dan semakin diakuinya hak-hak asasi manusia. 3) Bidang ekonomi, ditandai dengan semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan barang-barang dan jasa sehingga sektor industri dibangun secara besar-besaran untuk memproduksi barang. 4) Bidang sosial, ditandai dengan semakin banyaknya kelompok baru dalam masyarakat, seperti kelompok buruh, kaum intelektual, kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas (kelas menengah dan kelas atas). B. GLOBALISASI 1. Pengertian Globalisasi Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain. Cochrane dan Pain berpendapat bahwa sebuah globalisasi, yakni munculnya sebuah sistem ekonomi dan budaya global yang membuat manusia di seluruh dunia menjadi sebuah masyarakat tunggal yang global. Sedangkan Cohen dan Kennedy berpendapat bahawa globalisasi adalah “seperangkat transformasi yang saling memperkuat” dunia, yang meliputi hal-hal berikut. 1) Perubahan dalam konsep ruang dan waktu 2) Pasar dan produksi ekonomi di Negara-negara yang berbeda. 3) Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa. 4) Meningkatnya masalah bersama, misalnya: a. Ekonomi b. Lingkungan c. Permasalahan lazim lainnya termasuk kesehatan dunia Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah “dunia yang terus berubah tanpa terkendali” yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai “zaman transformasi sosial”. Setiap beberapa ratus tahun dalam sejarah manusia, transformasi hebat terjadi. Dalam beberapa dekade saja, masyarakat telah berubah kembali baik dalam pandangan mengenai dunia, nilai-nilai dasar, struktur politik dan sosial, maupun seni. Lima puluh tahun kemudian, muncullah sebuah dunia baru. Rosabeth Moss Kanter menganalogikan globalisasi seperti sebuah pusat perbelanjaan global. Dunia menjadi sebuah pusat perbelanjaan global dalam gagasan dan produksinya tersedia di setiap tempat pada saat yang sama. Meskipun demikian, sebagai mahasiswa, kita perlu hati-hati dalam menggunakan istilah globalisasi sebagaimana diindikasikan oleh Wiseman: “Globalisasi adalah kata yang paling rumit yang ada di akhir abad ke-20 karena kata ini memiliki beragam arti dan dapat dipakai dalam berbagai hal”. 2. Proses Terjadinya Globalisasi Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini dapat dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi antarbangsa di dunia telah ada selama berabad-abad. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegeri sekitar tahun 1000 dan 1500 SM. Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum Muslim di Asia dan Afrika. Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa, Spanyol, Portugis, Inggris dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika Perang Dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme sekan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara-negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. C. GEJALA MODERNISASI DAN GLOBALISASI DI INDONESIA 1. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kemajuan ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan kemajuan teknologi. Hal ini terbukti dengan banyaknya penemuan dalam bidang teknologi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Contohnya : 1) Penemuan telepon sebagai alat telekomunikasi 2) Penemuan alat transportasi 3) Penemuan peralatan kantor Contoh-contoh diatas hanya sebagian kecil dari hasil kemajuan ilmu pengetahuan. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia melibatkan Negara-negara lain. Dalam banyak proyek pengembangan ilmu pengetahuan seperti penelitian-penelitian, beasiswa, dan institusi pendidikan, Negara-negara lain banyak terlibat baik dari segi pembiayaan maupun segi pengadaan fasilitas. 2. Bidang Ekonomi Upaya-upaya agar kehidupan ekonomi dapat mendukung modernisasi antara lain adalah sebagai berikut. 1) Mengembangkan persaingan 2) Memberdayakan pengusaha kecil 3) Mengembangkan hubungan kemitraan Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam modernisasi ekonomi adalah sebagai berikut. 1) Meningkatnya taraf hidup. 2) Terlepas dari ketergantungan terhadap orang lain. 3) Peningkatan produksi barang-barang industri dan jasa 3. Bidang Politik Di Indonesia, modernisasi politik mengalami perkembangan pasang surut. Perkembangan itu dimulai dengan bentuk Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin, dan Demokrasi Pancasila. Keberhasilan pembangunan politik semakin memantapkan tatanan kehidupan politik dan kenegaraan yang berdasarkan demokrasi Pancasila, memantapkan perkembangan organisasi sosial kesadaran berpolitik rakyat. Namun, pendidikan politik pun harus lebih ditingkatkan agar rakyat makin sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara. 4. Bidang Agama Masyarakat Indonesia sering dikatakan sebagai masyarakat yang religius karena warga masyarakatnya hidup dengan berpedoman pada kaidah-kaidah agama yang dijamin dan dikuatkan dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2 (Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya). Sebagai masyarakat yang religius, modernisasi dalam kehidupan beragama sangat perlu. Modernisasi itu mencakup modernisasi secara fisik dan non-fisik, sehingga akan terdapat keseimbangan dalam membangun kehidupan di dunia dan di akhirat. D. DAMPAK MODERNISASI DAN GLOBALISASI DI INDONESIA 1. Urbanisasi Modernisasi dan globalisasi melahirkan kembali industrialisasi dalam bentuk yang lebih maju dalam hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari pekerjaan pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota. Beberapa penyebab terjadinya urbanisasi adalah adanya daya tarik tertentu di kota seperti: 1) Daya tarik ekonomi 2) Daya tarik sosial 3) Daya tarik pendidikan 4) Daya tarik budaya Dengan adanya urbanisasi, penduduk kota semakin bertambah. Dengan begitu, timbullah permasalahan baru baik di kota maupun di desa, antara lain sebagai berikut. 1) Semakin berkurangnya penduduk desa 2) Banyak sawah yang terbengkalai 3) Hasil panen menurun 4) Tingkat kesejahteraan masyarakat menurun 5) Muncul pengangguran di kota 6) Kriminalitas dan perilaku menyimpang lainnya meningkat di kota. 2. Kesenjangan Sosial Ekonomi Faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan ekonomi antara lain sebagai berikut; 1) Menurunnya pendapatan per kapita 2) Ketidakmerataan pembangunan antardaerah 3) Rendahnya mobilitas sosial 3. Pencemaran Lingkungan Alam Pencemaran lingkungan hidup memiliki andil yang besar terhadap rusaknya lingkungan, seperti tanah, udara, air, lingkungan tumbuh-tumbuhan, dan binatang. Keadaan demikian akan menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan, erosi/abrasi pantai, hujan asam, polusi udara, dan pemanasan global. 4. Kriminalitas Salah satu dampak modernisasi dan pembangunan adalah meningkatnya kriminalitas atau tindak kejahatan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Pembangunan atau modernisasi yang dilakukan Negara sedang berkembang, seperti Indonesia ini seringkali memunculkan masalah-masalah sosial seperti berikut. 1) Menipisnya rasa kekeluargaan 2) Meningkatnya sikap individualistis 3) Meningkatnya tingkat persaingan 4) Meningkatnya pola hidup konsumtif Globalisasi juga menghadirkan kesempatan untuk melakukan kejahatan lintas wilayah yang diperkirakan mencapai 500 milliar dollar per tahun. Kegiatan kejahatan internasional mencakup perdagangan manusia, pemalsuan komputer, perdagangan senjata secara illegal, penyelundupan, pembajakan hak cipta, dan perdagangan obat-obatan. 5. Lunturnya Eksistensi Jati Diri Bangsa Globalisasi yang ditandai dengan semakin kaburnya sekat-sekat antarnegara tentu berdampak pada eksistensi jati diri bangsa itu sendiri. Kita ambil beberapa contoh. 1) Berkembangnya internet menyebabkan arus informasi dapat dinikmati oleh seluruh warga dunia dengan mudah tanpa dapat dikontrol oleh negaranya. 2) Di bidang ekonomi, masuknya perusahaan-perusahaan multinasional telah mematikan perusahaan dan usaha-usaha masyarakat. Apa yang ditampilkan di atas adalah sebagian kecil dari dampak globalisasi yang telah menggugat eksisteni Negara. Namun paling tidak, contoh-contoh di atas memperlihatkan bahwa di tengah kegemerlapan kemajuan yang ditawarkan globalisasi, hal itu juga melahirkan dan menyisakan berbagai kepedihan. Kesejahteraan bersama dan keadilan global yang ditawarkan globalisasi ternyata tidak sepenuhnya terwujud. E. TANTANGAN MASA DEPAN Dampak modernisasi dan globalisasi yang terjadi dalam masyarakat, tentu saja juga akan berpengaruh pada kita sebagai anggota masyarakat dan lebih luas sebagai bangsa Indonesia. Modernisasi dan globalisasi merupakan tantangan bagi masa depan bangsa kita. 1. Robertson mencatat bahwa sebenarnya apa yang kita pilih dari hal-hal yang bersifat global hanyalah apa-apa yang menyenangkan kita dan kemudian mengubahnya sehingga hal tersebut beradaptasi dan sesuai dengan budaya dan kebutuhan lokal. 2. Kita dapat mencampur unsur-unsur global untuk menghasilkan penemuan baru dari hasil penggabungan itu misalnya, beberapa musik dunia mencampurkan beat tarian Barat dengan gaya tradisional dari Afrika Utara dan Asia. 3. Komunikasi global berarti bahwa sekarang sulit bagi orang untuk tidak memikirkan dengan sungguh-sungguh kejadian-kejadian di dunia, semacam itu turut bertangung jawab terhadap peningkatan gerakan anti globalisasi terutama di kalangan anak muda. 4. Pengetahuan kita tentang hal-hal global dapat meninggikan kesadaran dan kesetiaan kita terhadap hal-hal lokal. 5. beberapa kelompok religius dan etnik berusaha mencegah terjadinya globalisasi. BAB III KESIMPULAN Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern. Modernisasi dapat terwujud apabila masyarakatnya memiliki individu yang mempunyai sikap modern Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain. Beberapa dampak dari morednisasi dan globalisasi di Indonesia: 1. Urbanisasi 2. Kesenjangan Sosial Ekonomi 3. Pencemaran Lingkungan Alam 4. Kriminalitas 5. Lunturnya Eksistensi Jati Diri Bangsa

Komentar