Sistem ekonomi tradisional adalah sebuah aktuvitas aktif manusia dalam menghadapi masalah kehidupan pada jamannya. Sebagai perwujudan tanggapan masyarakat terhadap lingkungannya. Sistem ini pada jamannya merupakan peradaban yang agung dalam sejarah manusia. Pada masa ke depannya manusia sebagai makhluk pemikir banyak belajar dari buah karya nenek moyangnya. Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi di mana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana. Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional, sebagai berikut:
a) aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan;
b) kehidupan masyarakatnya sangat sederhana;
c) kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan;
d) teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana;
e) modal yang digunakan sedikit;
f) transaksi jual beli dilakukan dengan cara barter;
g) kegiatan produksi sepenuhnya bergantung pada alam dan tenaga kerja;
h) hasil produksi terbatas hanya untuk keluarga atau kelompoknya saja. Setiap sistem perekonomian pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya, begitu pun sistem perekonomian tradisional ini, yaitu sebagai berikut:
● Sisi positif sistem ekonomi tradisional ini adalah :
1. Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
2. Kegiatan produksi tidak ditujukan mencari keuntungan
3. Pertukaran yang dilakukan dengan cara barter, cenderung manusia bertindak jujur
4. Tidak terjadi persaingan yang tidak sehat, hubungan individu terjalin sangat erat
5. Masyarakat merasa sangat aman karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
6. Tidak ada individualis
● sisi negatif atau kelemahan dari system ekonomi tradisional :
1. Tidak terciptanya kondisi kerjasama antar individu dikarenakan setiap individu melakukan kegiatan produksi sendiri-sendiri
2. Sulit mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhkan
3. Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan
4. Sulit menentukan ukuran untuk barang-barang yang ditukarkan
5. Barang yang diproduksi bermutu rendah
6. Produktivitas rendah mengingat teknologi yang digunakan sederhana
Sistem ekonomi tradisional memfokuskan kegiatan ekonomi pada masyarakat, jadi masyarakatlah yang mendominasi aktivitas, sedangkan pemerintah hanya bertugas terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan. Misalnya Etiopia. Tapi pada umumnya, sistem ekonomi ini sangatlah primitif dan hampir tidak ada lagi di dunia, kecuali pada beberapa wilayah di Indonesia, misalnya suku badui, masih menerapkan system ini dalam kehidupan sehari-harinya.
Kesimpulannya: Kesimpulan dari sistem perekonomian tradisional adalah sistem perekonomian yang masih menggunakan teknologi sederhana dalam upaya pemenuhan kebutuhannya, dalam sistem perekonomian ini di kenal istilah barter dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat yang menganut sistem perekonomian tradisional ini lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi sehingga tidak individualistis.
Komentar
Posting Komentar