Deskripsi
:
Paria tumbuh merambat
dengan membentuk sulur spiral. Paria adalah sejenis tumbuhan merambat dengan
buah yang panjang dan runcing pada ujungnya serta permukaan bergerigi. Paria
tumbuh baik di dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar di tanah
terlantar, tegalan, dibudidayakan, atau ditanam di pekarangan dengan
dirambatkan di pagar. Tanaman ini tumbuh merambat atau memanjat dengan sulur
berbentuk spiral banyak bercabang, berbau tidak enak serta batangnya berusuk
isma. Daun tunggal, berbulu, bertangkai dan letaknya berseling, berbentuk bulat
panjang, dengan panjang 3,5 - 8,5 cm, lebar 4 cm, berbagi menjari 5-7,
pangkalnya berbentuk jantung, serta warnanya hijau tua. Bunga merupakan bunga
tunggal, berkelamin dua dalam satu pohon, bertangkai panjang, mahkotanya
berwarna kuning. Buahnya bulat memanjang, dengan 8-10 rusuk memanjang,
berbintil-bintil tidak beraturan, panjangnya 8-30 cm, rasanya pahit, warna buah
hijau, bila masak menjadi oranye yang pecah dengan tiga daun buah.
Klasifikasi
:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Momordica
Spesies : Momordica
charantia
Kandungan
Kimia :
Berdasarkan hasil
penelitian, dalam 100 gram buah pare mengandung: kalori (29,00 kal); lemak (0,3
gram); protein (1,1 gram); karbohidrat (6,6 gram); kalsium (45 miligram);
fosfor (64 miligram); zat besi (1,4 miligram); vitamin A (180,00 SI); vitamin B
(0,68 miligram); vitamin C (52,0 miligram); air (91,20 gram). Buahnya mengandung Albiminoid,
karbohidrat dan zat warna. Buah pare yang masih muda digunakan sebagai obat diabetes,gangguan pencernaaan,obat
malaria,penyakit kuning dan bronkhitis. Daunnya mengandung zat pahit, minyak
lemak, asam dammar, protein, besi, kalsium, fosfor, vitamin A, B1 dan C yang
berfungsi untuk menjaga kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sengatan utra
violet sehingga dapat mencegah munculnya noda hitam dan kerutan pada wajah.
Sementara akarnya mengandung asam momordial dan asam aleonolat. Akar pare ini
berkasiat untuk mengobati disentri amuba dan wasir. Dan bijinya mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid,
dan asam momordial. Bijinya ini merupakan atioksidan yang cukup kuat yang dapat
menghambat pembentukan sel kanker, mencegah penuaan dini.
Efek Farmakologi :
Efek pare dalam menurunkan gula darah pada
hewan percobaan. Bekerja dengan mencegah usus menyerap gula yang dimakan oleh
hewan tersebut. Selain itu diduga pare memiliki komponen yang menyerupai
sulfonylurea (obat antidiabetes paling tua dan banyak dipakai). Obat jenis ini
menstimulasi sel beta kelenjar pankreas tubuh untuk memproduksi insulin lebih
banyak, selain meningkatkan deposit cadangan gula glycogen di hati. Efek pare dalam
menurunkan gula darah pada kelinci diperkirakan juga serupa dengan mekanisme
insulin. Selain itu insulin mengandung saponin (triterpen) yang bekerja dengan
aktivitas yang mirip dengan insulin, sehingga dapat memasukkan glukosa dalam
darah ke dalam sel.
2. Labu Siam
Deskripsi:
Labu
siam
atau jipang (Sechium edule,
bahasa Inggris: chayote) adalah
tumbuhan suku labu-labuan (Cucurbitaceae)
yang dapat dimakan buah
dan pucuk
mudanya. Tumbuhan ini merambat di tanah atau agak memanjat dan biasa
dibudidayakan di pekarangan, biasanya di dekat kolam. Buah menggantung
dari tangkai. Daunnya
berbentuk mirip segitiga dan permukaannya berbulu.
Klasifikasi:
Kingdom:
Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Violales
Famili: Cucurbitaceae (suku labu-labuan)
Genus: Sechium
Spesies: Sechium edule (Jacq.) Sw.
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Violales
Famili: Cucurbitaceae (suku labu-labuan)
Genus: Sechium
Spesies: Sechium edule (Jacq.) Sw.
Kandungan
Kimia:
Buahnya mengandung zat saponin, alkaloid, dan tanin. Daunnya
mengandung saponin, flafonoid, dan polifenol. Daging buahnya terdiri dari 90
persen air, 7,5 persen karbohidrat, 1 persen protein, 0,6 persen serat, 0,2
persen abu dan 0,1 persen lemak. Juga mengandung sekitar 20 mg kalsium, 25 mg
fosfor, 100 mg kalium, 0,3 mg zat besi, 2 mg natrium, serta beberapa zat kimia
yang berkhasiat obat.
Efek
Farmakologi :
Pada buah Labu siam
memiliki kadar vitamin C yang tinggi, rendah kalori, rendah sodium, tidak
mengandung kolesterol, dan merupakan sumber serat yang baik bagi tubuh. sangat
baik untuk mengatasi sembelit dan aman untuk lambung yang sensitif atau radang
usus. Kemudian kandungan asam Folat dalam buah labu siam sangat diperlukan bagi
ibu hamil untuk mengurangi risiko kelahiran bayi cacat. Adanya Kalium juga
berguna dalam menjaga tekanan darah dan membersihkan karbondioksida di dalam
darah. Labu siam juga baik untuk mencegah dan mengobati kolesterol, diabetes,
melarutkan batu ginjal, mencegah aterosklerosis dan mencegah kanker. Dengan
mengkonsumsi rutin labu siam dapat mencegah beberapa penyakit di atas.
3. Labu Kuning
Deskripsi
:
Tanaman labu kuning
berasal dari Ambon (Indonesia). Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu
Cucubita maxima Duchenes, Cucurbita ficifolia Bouche, Cucurbita mixta, Cucubita
moschata Duchenes, dan Cucurbita pipo L. Kelima spesies cucurbita tersebut di
Indonesia disebut labu kuning (waluh) karena mempunyai ciri-ciri yang hampir
sama.
Buah labu kuning berbentuk bulat pipih, lonjong, atau panjang dengan banyak alur (15-30 alur). Ukuran pertumbuhannya cepat sekali, mencapai 350 gram per hari.
Buah labu kuning berbentuk bulat pipih, lonjong, atau panjang dengan banyak alur (15-30 alur). Ukuran pertumbuhannya cepat sekali, mencapai 350 gram per hari.
Klasifikasi :
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Cucubita
Spesies : Cucubita moschata Duch
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Cucubita
Spesies : Cucubita moschata Duch
Kandungan
Kimia :
Labu kuning megandung
karotenoid (betakaroten), Vitamin A dan C, mineral, lemak serta karbohidrat. Dua
senyawa glikosida fenolik telah diisolasi dari biji Cucurbita moschata yaitu
(2-hydroxy)phenylcarbinyl
5-O-benzoyl-beta-D-apiofuranosyl(1–>2)-beta-D-glucopyranoside (1) dan
4-beta-D-(glucopyranosyl hydroxymethyl)phenyl 5-O-benzoyl-beta-D-apiofuranosyl(1–>2)-beta-D-glucopyranoside
(2), dan alkaloid.
Efek Farmakologi :
Labu kuning atau waluh
merupakan makanan yang kaya akan betakaroten, vitamin A, C dan E, mineral, dan
karbohidrat. Daging buahnya juga mengandung antioksidan yang berguna untu
melindungi sel dari radikal bebas dan kanker, sementara bijinya juga tak kalah
banyaknya dalam hal kandungan gizi. Merupakan ide yang baik bagi kesehatan jika
Anda merebus waluh, kemudian memakan daging buah plus kwacinya. Labu kuning
merupakan makanan sehat yang baik di gunakan sebagai makanan pendamping ASI
untuk balita 6 bulan keatas.
4. Semangka
Deskripsi:
Daunnya berlekuk-lekuk di
tepinya. Bunganya sempurna, berwarna kuning, kecil (diameter 3cm). Semangka
adalah andromonoecious monoklin, yaitu memiliki dua jenis bunga pada
satu tumbuhan: bunga jantan, yang hanya memiliki benang sari (stamen),
dan bunga banci/hermafrodit, yang memiliki benang sari dan putik (pistillum).
Bunga banci dapat dikenali dari adanya bakal buah (ovarium) di bagian
pangkal bunga berupa pembesaran berbentuk oval.
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Citrullus
Spesies : Citrullus lanatus (Tunb)
Kandungan
Kimia:
Buah semangka bersifat
dingin dan basah, daging buah semangka juga rendah kalori, buah semangka banyak
mengandung air yaitu sebesar 93,4 %, protein 0,5 %, karbohidrat 5,3 %, lemak
0,1 %, serat 0,2 %, abu 0,5 %. Semangka juga mengandung aneka macam vitamin
seperti vitamin A, vitamin B, dan juga vitamin C. Selain itu juga
mengandung asam amino sitrulin, asam amino asetat, asam malat, asam fosfat,
arginin, betain, likopen, karoten, bromine, natrium, kalium, silvit, lisin,
alkaloid, fruktosa, dektrosa dan sukrosa.
Efek
Farmakologi:
Dalam buah semangka mengandung kalium yang
berperan dalam menurunkan tekanan darah. Selain itu kandungan karetenoid pada
buah semangka dapat mencegah pengerasan dinding arteri maupun pembuluh vena,
sehingga dapat mengurangi tekanan darah. Manfaat buah semangka ini dapat anda
peroleh jika anda rutin mengkonsumsinya, misalnya buah semangka anda gunakan
sebagai pencuci mulut setelah makan.
5. Mentimun
Deskripsi:
Batang tanaman ketimun
berbulu kasar, basah, dan mempunyai panjang 0,5-2,5 meter. Daunnya merupakan
daun tunggal, letaknya berseling, bertangkai panjang, dan bentuknya bulat telur
lebar. Daun ini bertajuk 3-7 dengan pangkal berbentuk jantung, ujungnya runcing
dan tepinya bergerigi. Panjangnya 7-18 cm, lebar 7-15 cm, dan warnanya hijau.
Klasifikasi:
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan
biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua
/ dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Violales
Famili: Cucurbitaceae (suku
labu-labuan)
Genus: Cucumis
Spesies: Cucumis sativus L.
Kandungan
Kimia:
Ketimun atau mentimun memiliki nama
scientific Cucumis sativus. Mengandung 0,65% protein, 0.1% lemak dan
karbohidrat sebanyak 2,2%. Juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium,
alkaloid, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C.
Efek
Farmakologi:
Kandungan air yang
tinggi, antioksidan, dan mineral seperti magnesium, kalium silika membuat
mentimun merupakan bagian penting dari perawatan kulit. Masker wajah yang
mengandung sari mentimun dapat digunakan untuk mengencangkan kulit. Asam
askorbat dan asam caffeic dalam mentimun dapat menurunkan tingkat retensi air,
mengurangi lingkaran hitam dan bengkak di area mata. Kulit mentimun juga dapat
merawat kulit yang disebabkan oleh sengatan matahari atau keadaan kulit yg
kasar karena terkena polusi udara.
6.
Melon
Deskripsi :
Tanaman melon merupakan
tanaman semusim atau setahunan yang bersifat merambat atau menjalar dengan
bantuan alat pemegang berbentuk lilin. Tanaman melon ini terdiri 2 dauan
tembaga sehingga termasuk dalam kelas tumbuhan dikotil. Melon merupakan jenis
tanaman buah-buahan yang mudah untuk dikembangkan. Tanaman melon merupakan
salah satu tanaman yang perlu mendapat prioritas utama diantara tanaman-tanaman
hortikultura lainnya karena harga buah melon relatif lebih tinggi dibandingkan
dengan komoditas hortikultura pada umumnya. Hal ini memberikan keuntungan
kepada petani atau pengusaha pertanian tanaman melon.
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Family : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
Spesies : Cucumis melo
L
Kandungan Kimia :
Energi (kal)Protein (g)
Lemak (g)
Karbohidrat
(g)
Kalsium
(mg)
Fosfor
(mg)
Serat (g)
Besi (mg)
Vitamin A
(SI)
Vitamin B1
(mg)
Vitamin B2
(mg)
Vitamin C
(mg)
Niacin (g)
Air (g)
Alkaloid
|
21,00,60
0,10
5,10
15,00
25,00
0,30
0,50
640,00
0,03
0,02
34,00
0,80
93,8
|
Efek Farmakologi:
Buah melon
mengandung Vitamin A sangat baik bagi pertumbuhan gigi, tulang dan mata. Selain
itu jugamerupakan sumber likopen, yaitu semacam senyawa aktif yang dapat
membunuh sel-sel jahat penyebab kanker. Melon juga mampu menurunkan resiko
penyakit jantung.
Kandungan air dan gula alami pada buah melon mampu mencegah penyakit diabetes. Bagi yang suka akan makanan-makanan manis dan tinggi lemak, ada baiknya untuk mengimbangi dengan mengonsumsi buah-buahan seperti melon yang rendah lemak dan mengandung banyak kalori.Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa melon merupakan buah yang kaya akan likopen, sehingga mampu membunuh sel-sel jahat penyebab kanker. Buah melon yang kaya akan kandungan serat dan air mampu membantu melancarkan proses pencernaan.
Kandungan air dan gula alami pada buah melon mampu mencegah penyakit diabetes. Bagi yang suka akan makanan-makanan manis dan tinggi lemak, ada baiknya untuk mengimbangi dengan mengonsumsi buah-buahan seperti melon yang rendah lemak dan mengandung banyak kalori.Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa melon merupakan buah yang kaya akan likopen, sehingga mampu membunuh sel-sel jahat penyebab kanker. Buah melon yang kaya akan kandungan serat dan air mampu membantu melancarkan proses pencernaan.
7. Pare Belut
Deskripsi:
Sesuai
dengan namanya pare belut memiliki buah yang unik dengan bentuk seperti belut
atau ular. Buahnya berbentuk memanjang dengan panjang antara 40 cm sampai engan
120 cm.
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Family : Cucurbitaceae
Genus : Trichosanthes
Spesies : Trichosanthes anguina L.
Kandungan Kimia:
Kandungan
yang ada dalam pare belut terdiri dari kandungan vitamin C, A, D, dan K banyak
dijumpai pada tanaman ini. Adanya mineral besi, Karbohidrat, Natrium, Kalsium,
Kalium, Protein dan Alkaloid.
Efek Farmakologi:
Jika anda
memiliki penyakit usus buntu, maka disarankan mengonsumsi tanaman pare belut
dengan cara mengolahnya menjadi minuman herbal yang dijus atau dijadikan sayur
atau sop.
8. Labu Bligo
Deskripsi:
Tanaman bligo
merupakan tanaman labu-labuan yang memiliki batang merambat, selain itu
batangnya dipenuhi rambut halus berawarna coklat kekuningan atau hiaju, agak
kayu, lunak sehingga batang memerlukan sanggahan dan juga sulur untuk menopang
dan tempat merambat.
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Benincasa
Spesies : Benincasa Hipsida
Kandungan Kimia:
Banyak
mengandung protein, serat, karbohidrat, vitamin B1, B2, C, asam nikotinat,
cucurbitin, alkalin, asam resin, vitelin, karbohidrat, dan alkaloid.
Efek Farmakologi:
Dapat
menguatkan ginjal, untuk melancarkan kandung kemih, dapat menyembuhkan radang
ginjal, dan mengobati batuk.
9.
Melon tanduk
Deskripsi:
Buahnya berbentuk oval
dengan tanduk. Buah dari tanaman ini bias dimakan, namun juga dipakai sebagai
dekorasi rumah.
Klasifikasi:
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Cucurbitales
Familia :
Cucurbitaceae
Genus :
Cucumis
Spesies :
Cucumis metuliferus
Kandungan Kimia:
Mengandung vitamin A, B, C, E, antioksidan
alami, zink, karbohidrat, protein, dan alkaloid.
Efek Farmakologi:
Jumlah signifikan dari
vitamin A yang ditemukan dalam kandungan buah kiwano menjadikannya sebagai
pendongkrak utama dalam meningkatkan kesehatan mata. Vitamin A adalah jenis
karotenoid yang bertindak sebagai antioksidan untuk mata, menghilangkan radikal
bebas yang dapat menyebabkan degenerasi macula, serta dapat memperlambat atau
mencegah perkembangakn katarak.
10.
Labu Botol
Deskripsi:
Buah muda labu botol digunakan sebagai
sayur dan mengandung minyak.
Klasifikasi:
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Tracheophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Cucurbitales
Famili :
Cucurbitacea
Genus :
Lagenaria
Spesies :
Lagenaria siceraria
Kandungan Kimia:
Daging buah mengandung air, protein,
lemak, karbohidrat, serat, alkanoid, abu, dan minyak. Mengandung vitamin C.
Efek Farmakologi:
Mengurangi sensasi terbakar dari buang air
kecil, serta kurangi infeksi saluran kemih. Ini semua disebabkan karena labu
botol mempunyai karakter alkali serta dampak diuretik.
Komentar
Posting Komentar